Latest Music :
Home » » Satanisme Dalam Musik Metal (Part I)

Satanisme Dalam Musik Metal (Part I)

Wednesday, March 12, 2014 | 0 comments


musik metal 490x326 Satanisme dalam Musik Metal (1)
SATANISME muncul dalam banyak hal salah satunya adalah film dan musik. Banyak film yang menceritakan dengan terbuka idiom satanisme serta kisah kuasa gelap (dark forces). Film populer seperti : Friday The 13th, The Crow, Devils Advocate, Interview With The Vampire, bahkan serial The X-Filesmengandung alur cerita dimana setan, satanisme atau black magic menjadi bagian penting dari film. Konon tahun 1968, Anton Szandor La Vey pernah menjadi penasehat teknis sekaligus pemeran film Rosemarys Baby, film Omen 1976disebut telah memopulerkan satanisme.
Dalam musik ada banyak sekali contoh musik yang berisi satanisme, contoh :
* Lagu dari Ozzy Osbourne “Anggur baik tapi Wiski lebih cepat, bunuh dirilah satu-satunya jalan keluar.”
* Lagu dari David Bowie (majalah Rolling Stone) mengatakan, “Rock akan selalu menjadi musik setan.”
* Lagu dari Stairway to Heaven jika di putar terbalik akan memunculkan syair pemujaan setan.
* Lagu dari Metallica dalam The Prince melantunkan Bida.dari dari bawah, “Aku ingin menjual jiwaku. Setan ambil jiwaku.”
* Pink Floyd menulis lagu Lucifer Sam dengan lirik : “Lucifer Sam selalu duduk di sisimu. Selalu dekat denganmu.”
* Thn 1992, Red Hot Chilli Peppers saat penerimaan anugreah MTV Awards berucap, “Pertama-tama kami ingin berterima kasih pada Setan.”
* Marilyin Manson, salah satu umat GS pada majalah Spin edisi Agustus 1996, “Saya berharap dikenang sebagai sosok yang mengakhiri sejarah Kekristenan.” Manson tak ragu merobek Injil dan meneriakkan penghinaan terhadap Yesus Kristus.
Lihat pula Musik Underground
Satanisme atau Kebodohan?
Benarkah mereka menggotong aliran musik pemuja setan? Kehidupan sehari-hari mereka ternyata tidak seseram yang dibayangkan. Namun, ada hal-hal yang kontradiktif.
Musik underground tak pelak telah memberikan nuansa tersendiri dalam dunia musik Indonesia sepanjang tahun 1997. Kendatipun, sesuai dengan sebutannya, aliran ini bergerak ‘di bawah tanah’ dan cenderung beredar ‘hanya untuk kalangan sendiri’, pengaruhnya diperkirakan akan kian meluas, khususnya di kalangan kaum muda.
Meluasnya pengaruh ini sebagian didukung oleh kian gencarnya pentas musik underground. Salah satu pemrakarsanya, Dewo, seorang entertainer dan MC kondang, mengungkapkan, “Saya melihat, anak-anak underground ini akan dianaktirikan oleh beberapa kalangan, sehingga belum pernah digelar secara terbuka. Lalu, saya punya ide, bagaimana kalau dibuat pagelaran, melihat musik ini juga bisa berkembang seperti grup-grup mayor label.”
Pentas underground telah digelar di sejumlah kota seperti Jakarta, Yogyakarta, Purwokerto, Malang, Surabaya dan Denpasar.
Awal tahun 1998, 13 grup musik underground bergabung meluncurkan album rekaman (Kedaulatan Rakyat, 11/1). Album ini akan diedarkan kepada masyarakat luas. [akhir zaman]
BERSAMBUNG
Share this article :

No comments:

Post a Comment

 
Support : Chandra Optiandi || STMIK Amikom Yogyakarta
Copyright © 2014. Welcome,Reader! - All Rights Reserved
Template Modify By : Chandra Optiandi
Proudly Powered By : Blogger