Ilustrasi artistik tentang Kepler 22b, salah satu super-earth yang ditemukan NASA
Ilustrasi artistik tentang Kepler 22b, salah satu super-earth yang ditemukan NASA (sumber: AFP)
Para ilmuwan telah menambah 715 planet baru dalam daftar temuan mereka di luar tata surya, sehingga jumlah keseluruhan planet yang ditemukan mencapai 1.700.
Tambahan ini termasuk empat planet berukuran 2,5 kali bumi dalam jarak yang ideal dengan bintang induk mereka dan memiliki lapisan air, yang dipercaya menjaid kunci kehidupan.
Temuan itu dilakukan oleh teleskop Kepler milik badan antariksa Amerika Serikat (NASA) sebelum teleskop itu diistirahatkan karena masalah teknis.
Kepler diluncurkan pada 2009 dan bekerja selama empat tahun mengamati 160.000 bintang yang menjadi sasaran untuk melihat tanda-tanda adanya planet yang melintas.
Total teleskop itu telah menemukan 961 planet. Jika ditambah temuan teleskop-teleskop lain, jumlah planet di luar tata surya (exoplanets) yang ditemukan mencapai hampir 1.700 buah.
"Jumlahnya hampir dua kali lipat sampai hari ini, planet yang diketahui umat manusia," kata astronom Douglas Hudgins, ketua eksplorasi exoplanet di markas NASA di Washington, Rabu (26/2) waktu setempat.
Temuan planet-planet baru ini menjadi bukti bahwa planet kecil yang berukuran 2-3 kali bumi jumlahnya cukup banyak di galaksi.
"Singkatnya, di mana saja Kepler bisa melihatnya, planet itu akan ditemukan," kata astronom Sara Seager di Massachusetts Institute of Technology. "Itulah kenapa kami yakin akan ada planet seperti bumi di tempat lain."
Seperti halnya tata surya yang memiliki delapan planet plus Pluto dan planet-planet kerdil lainnya, exoplanet juga memiliki keluarga.
Namun tidak seperti planet-planet tata surya yang jaraknya sangat jauh, planet-planet temuan Kepler relatif berdekatan dengan bintang induknya, lebih dekat dari jarak Venus ke matahari yang sekitar 108 juta kilometer.