Boeing tidak menyebutkan kapan produk ini akan tersedia, namun seorang juru bicaranya mengatakan "segera."
Perangkat ini tidak ada kaitannya dengan Blackphone yang dikembangkan oleh perusahaan komunikasi terproteksi Silent Circle asal AS yang bekerjasama dengan Geeksphone dari Spanyol. Blackphone yang satu ini dijual untuk masyarakat umum dan menawarkan komunikasi dengan enskripsi dan terproteksi.
Situs Boeing mengatakan mereka mengembangkan ponsel khusus ini karena di pasaran sekarang tidak ada produk yang bisa memenuhi kebutuhan komunikasi pertahanan dan keamanan AS.
"Terlepas dari inovasi terus-menerus dalam teknologi ponsel komersial, perangkat yang ada sekarang tidak dirancang untuk keamanan dan fleksibilitas yang diperlukan sesuai dengan misi dan situasi perusahaan," kata situs tersebut.
Militer AS selama ini menggunakan ponsel BlackBerry dan belakangan malah memakai ponsel berbasis Android dan Apple yang dijual di pasar umum.
Mari berharap ponsel canggih Boeing ini tidak dimiliki para koruptor Indonesia, karena akan sangat menyulitkan KPK untuk menyadap atau mengumpulkan barang bukti.