Logo Boeing
Logo Boeing (sumber: Istimewa)
New York – Anda ingat adegan film Charlie’s Angels atau Mission Impossible? Agen mata-mata akan menerima tugas dari bos mereka dalam bentuk catatan atau rekaman, dan kemudian setelah dilihat atau didengar, pesan itu akan hancur sendiri.
Mirip kisah itu namun di dunia nyata, Boeing meluncurkan produk ponsel cerdas yang juga bisa hancur sendiri -- self-destructing smartphone -- yang ditujukan untuk para agen spionase, diplomat atau siapa pun yang berkepentingan untuk menjaga rahasia.
Jangan pernah berpikir untuk berusaha membongkar atau mengotak-atik ponsel bernama Boeing Black phone ini, menurut peringatan perusahaan.
"Tidak ada komponen yang bisa diperbaiki dalam Boeing Black phone, dan setiap upaya memperbaiki atau mengganti komponen malah akan menghancurkan produk itu," kata Boeing dalam dokumen yang didaftarkan ke Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat (US Federal Communications Commission).
"Boeing Black phone diproduksi sebagai alat yang disegel dengan epoxy di sekeliling casing dan juga sekrup, dan kepala sekrup dilapisi dengan penutup anti bongkar untuk bisa mendeteksi setiap upaya membongkar.”
“Setiap upaya membuka paksa casing perangkat ini akan memicu fungsi yang bekerja menghapus data dan software yang ada dalam perangkat tersebut dan membuatnya tak bisa dioperasikan."
Produsen pesawat itu menambahkan Boeing Black phone menggunakan enskripsi di data yang disimpan, dan transmisi Google Android dengan "software keamanan canggih."
"Boeing Black phone akan dijual khususnya untuk agen-agen pemerintah dan perusahaan yang mengurusi kontrak dengan agen-agen tersebut terkait masalah pertahanan dan keamanan dalam negeri," kata Boeing.
"Perangkat ini akan dipasarkan dan dijual dengan cara khusus sehingga informasi teknis dan operasional yang mendasar tentang produk ini tidak akan tersedia bagi masyarakat umum. Rincian informasi teknis yang didistribusikan dalam pameran dagang akan dibatasi atau dilindungi lewat perjanjian secara tertutup."