Aksi peretasan [ilustrasi]
Ulah peretas (hacker) jelas membuat para ahli komputer memutar otak. Dalam beberapa dekade, ilmuwan berusaha menyempurnakan sistem untuk membuat sistem mereka aman dari serangan peretas. Kini, peneliti University of California mengklaim telah menemukan solusi itu.
Dilansir Dailymail, Rabu 5 Febuari 2014, peneliti menggunakan teknik apa yang disebut 'obfuscating'. Teknik yang disebutkan akan membuat para peretas bingung itu diciptakan oleh Profesor Amit Sahai bersama koleganya.
Bagaimana cara kerjanya?
Peneliti mencampur teknik obfuscator dengan elemen random ke dalam kode piranti lunak. Artinya, hanya orang-orang tertentu saja yang dapat menjalankan program dan dapat mengakses dengan cara yang benar.
Teknik obfuscator yang diciptakan Sahai bersama koleganya itu dapat membuat program tak bisa dibedakan, menghasilkan kode yang sulit dikelola dan dianalisis.
Dilaporkan banyak perusahaan yang telah menambah fitur obfuscating tertentu pada peranti lunak mereka guna mencegah serangan peretas.
Sejauh ini, sistem Sahai itu tak mampu ditembus meski menempuh berbagai upaya masuk ke dalam program gelap.
Lebih menarik lagi, sistem itu juga terbukti dapat digunakan secara universal, artinya semua jenis perangkat bisa mengaplikasikan sistem ini guna berlindung dari serangan peretas.
Sahai menegaskan, jika sistem sudah terbukti tak dapat diretas, maka sistem ini menurutnya layak untuk digunakan pada peranti lunak militer untuk mengenkripsi sistem operasi dan ponsel.
Sahai menyebut sistemnya itu adalah "kepingan gergaji multilinear." Dia mengaku akan tambah sibuk untuk menyediakan sistem ini untuk pembuat peranti lunak komersil.
Kedua peneliti telah memaparkan temuannya pada dua makalah pada musim panas lalu.
No comments:
Post a Comment