Latest Music :
Home » , » Negeri “Ter” Itu Bernama Indonesia

Negeri “Ter” Itu Bernama Indonesia

Wednesday, March 12, 2014 | 0 comments


indonesia 300x147 Negeri “Ter” Itu Bernama IndonesiaNEGERI “Ter…” itu bernama Indonesia. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri lebih dari 17.000 pulau besar dan pulau kecil. Dengan banyaknya pulau ini, tentu saja membuat Indonesia kaya akan sumber daya alam. Sebutan zamrud khatulistiwa juga diberikan kepada Indonesia karena jika dilihat dari udara, Negara Indonesia berwarna hijau seperti zamrud yang sangat indah dan terletak di garis khatulistiwa
Negeri “Ter…” itu bernama Indonesia. Indonesia merupakan negeri yang memiliki kekayaan yang melimpah, Indonesia sebagai penghasil bahan tambang terbesar di dunia menurut data (Prince Waterhouse Coopers) Indonesia penghasil timah terbesar berada pada urutan pertama, Indonesia penghasil batu bara terbesar berada pada urutan ketiga, Indonesia penghasil tembaga terbesar berada pada urutan keempat, Indonesia penghasil Nikel terbesar berada pada urutan kelima dan Indonesia penghasil Emas terbesar berada pada urutan ketujuh.
Selain itu Indonesia telah mensuplai sebanyak 80% kebutuhan minyak se-Asia Tenggara dan 35% kebutuhan gas alam cair seluruh dunia.
Negeri “Ter…” itu bernama Indonesia. Indonesia merupakan negeri yang memiliki hutan yang luas dan kaya akan keanekaragaman hayatinya. Indonesia memiliki 515 jenis mamalia (berada pada urutan kedua, setelah Brazil), memiliki 397 jenis burung hanya dapat ditemukan di Indonesia. Memiliki 1.400 jenis ikan air tawar, memiliki jenis terumbu karang dan ikan laut yang luar biasa. Memiliki 97 jenis ikan karang yang hanya hidup di perairan Indonesia. Selain itu memiliki 477 jenis palem terbanyak di dunia (Sinar Harapan 2003). 
Negeri “Ter…” itu bernama Indonesia. Indonesia merupakan negeri yang jumlah penduduknya terbanyak. Menempati urutan ke-4  setelah negara Cina, India dan Amerika Serikat. Jumlah penduduknya kurang lebih ada 234.693.977 jiwa (perkiraan 2007, World Factbook).
Indonesia dengan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, sebagai penghasil bahan tambang terbesar di dunia dan kaya akan keanekaragaman hayatinya, merupakan suatu prestasi sekaligus kebanggaan kita sebagai warga negaranya, namun sayangnya hal ini tidak didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pengelolanya.
Negeri “Ter…” itu bernama Indonesia. Indonesia memiliki catatan yang tidak baik, Indeks persepsi korupsi (IPK) tahun 2009, menurut Ketua Badan Pengurus Transparency International Indonesia (Todung Mulya Lubis) Indonesia menempati posisi 111 dari 180 negara di dunia. Kemudian kalau kita melihat di negeri kita sendiri, Indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia tahun 2010, dari jumlah total kota yang di survei sebanyak 50 kota. Inilah daftar 10 besar kota dengan IPK terendah :
Selain permasalah korupsi yang terjadi di Indonesia. Situasi kemiskinan di Indonesia semakin memburuk. “Jumlah penduduk msikin di Indonesia bertambah dibanding lima tahun lalu. ini mungkin disebabkan pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan meningkatkan Gross Domestic Product (GDP) dan atau disebabkan semakin luasnya kesenjangan sosial” menurut studi yang dilakukan Bank Pembangunan Asia (ADB) (kantor Berita AFP, Kamis (25/8/2011) di Manila.
Adanya kesenjangan antara harapan dan realita, kondisi Indonesia yang memiliki kekayaan begitu melimpah (Sumber Daya Alam) seharusnya banyak warga negara Indonesia yang sejahtera, menikmati kekayaan alamnya. Namun fakta yang terjadi masih banyak rakyat miskin, masih banyak hak-hak rakyat yang diambil oleh beberapa orang untuk memperkaya dirinya masing-masing. Indonesia seharusnya sudah menjadi Negara maju, jika kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) dikelola oleh orang-orang (Sumber Daya Manusia) yang berbuat tepat dan benar. Tepat dalam arti, ia memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bidangnya, dan benar dalam arti, ia menampilkan perilaku-perilaku yang baik, amanah, berpusat pada prinsip dalam mengelola kekayaan alam negeri ini.
Oleh karena itu Indonesia memerlukan hadirnya sosok tauladan dalam pengelolaan sumber daya alam yang ada. Sosok tauladan yang dapat memimpin dirinya dan memimpin organisasi/lembaga yang menjadi amanahnya, seorang pemimpin yang tidak hanya memiliki kecerdasan, keterampilan namun ia juga adalah pemimpin yang berkarakter. 
Share this article :

No comments:

Post a Comment

 
Support : Chandra Optiandi || STMIK Amikom Yogyakarta
Copyright © 2014. Welcome,Reader! - All Rights Reserved
Template Modify By : Chandra Optiandi
Proudly Powered By : Blogger